Pilah Pilih Platform Jualan Online

Perkembangan teknologi yang begitu cepat berpengaruh terhadap segala aspek kehidupan, termasuk mengubah perilaku jual-beli masyarakat yang kini lebih bertumpu pada Sistem Elektronik. Sehingga tidak mengherankan jika saat ini platform berjualan online sangat beragam. 

Namun masing-masing mempunyai karakteristik yang berbeda, ada yang dapat mendukung akan tetapi ada yang malah kontraproduktif dengan produk yang dijual. Berikut ini kami sajikan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing platform agar kamu bisa menyesuaikannya dengan produk yang dijual.

1. Marketplace Populer

Menggunakan platform marketplace adalah salah satu cara paling cepat untuk memulai bisnis jualan onlinemu. Cukup dengan mendaftar menggunakan email atau nomor ponsel, produk-produkmu bisa langsung diupload hanya dalam hitungan menit. Selain cepat, metode pengiriman dan pembayaran juga sudah tersedia dan siap pakai. Kamu tinggal berfokus menjadi penjual yang baik dalam menjaga kualitas produk dan melayani pelanggan. Ini rincian kelebihan dan kekurangan platform marketplace populer selengkapnya.

 Kelebihan:

• Mudah dan cepat untuk memulai, seperti uraian di atas, ketika kamu punya produk yang siap dijajakan, apa yang perlu dilakukan adalah mendaftar dan mengupload produk.

• Mudah dikenal luas oleh masyarakat, dengan mengupload produkmu ke marketplace, maka terbukalah peluang untuk dilihat calon pembeli yang berasal dari seluruh pelosok negeri.

• Metode pengiriman dan pembayaran lengkap dan sudah terintegrasi, ketika produkmu dibeli pelanggan, sistem marketplace secara otomatis akan memastikan pelanggan melakukan pembayaran, kemudian akan memesan jasa pengiriman untuk mengambil produk ke tempat kamu untuk dikirim ke pelanggan. 

Kekurangan:

• Kompetisi ketat, ketika kamu selesai mendaftar dan mengupload produk, hampir dipastikan sudah ada ratusan bahkan ribuan pedagang dengan produk yang sama denganmu. Tugas kamu adalah menjadi pemenang dalam memikat hati calon pelanggan dengan segala kemampuan yang kamu punya. Dengan cara beriklan, menawarkan harga yang kompetitif, atau memberikan pelayanan terbaik sehingga reputasi kamu terdongkrak dengan banyaknya pujian di kolom ulasan.

• Tidak cocok untuk branding, seperti layaknya pasar atau trade center tradisional, pengelolanya memang tidak berfokus membesarkan brand pedagangnya. Orientasi mereka adalah mendatangkan calon pembeli sebanyak-banyaknya dengan menjanjikan varian produk yang beragam dengan harga yang bervariasi. Dari sisi pembeli, motivasi belanjanya juga kurang menguntungkan buat kamu yang ingin membesarkan brand. Karena ketika produk kamu terjual dan pembeli merasa puas, apa yang akan dikabarkan ke teman-temannya ketika ditanya “Baju kamu bagus, beli di mana?” hampir pasti akan dijawab “Beli di Tokopedia”

• Harus tunduk dengan aturan sepihak pengelola, sebagian besar platform marketplace di Indonesia masih berjalan pada tahapan “bakar uang”. Fasilitas-fasilitas yang kini bisa dinikmati cuma-cuma dan diskon besar-besaran bisa jadi adalah hasil guyuran ratusan milyar bahkan triliunan modal mereka untuk menarik sebanyak mungkin pedagang bergabung dan mendongkrak pembeli untuk bertransaksi. Ada saatnya mereka harus kembali berorientasi kepada keuntungan. Dan ketika saat itu tiba, bisa jadi banyak aturan baru yang mungkin secara bisnis kurang menguntungkan, namun harus tetap dipatuhi oleh pedagang.

2. Sosial Media

Berjualan online di sosial media seperti Facebook atau Instagram juga tergolong mudah untuk dimulai. Begitu foto dan deskripsi produk sudah siap, kamu bisa langsung upload sebagai news feed atau story. Berikut pros dan cons selengkapnya.

Kelebihan:

• Mudah dimulai, seperti diuraikan di atas, ketika foto dan deskripsi produk diupload sebagai news feed atau story, bisnis kamu sudah dimulai.

• Berinteraksi langsung dengan pelanggan, calon pelanggan dapat langsung bertanya-tanya tentang produk yang kamu tawarkan. Nah di sini kepiawaianmu menjelaskan produk akan jadi penentu konversi calon pelanggan menjadi pelanggan. Tidak hanya itu, pelanggan pun dapat langsung memberikan testimoninya di kolom komentar yang bisa mendongkrak imej produkmu.

• Cocok untuk branding, karena toko online kamu adalah halaman akun sosial media kamu maka yang akan terekam di benak pelanggan hanya nama akun kamu. Dan kamu pegang kendali penuh untuk merancang gaya toko, tampilan produk hingga cara transaksi yang menurut kamu membuat pelangganmu nyaman.

• Alat beriklan lengkap, ingin menjangkau pelanggan diluar friendlist? Facebook dan Instagram menyediakan alat beriklan yang memungkinkan kamu membidik calon pelanggan berdasarkan lokasi, interest dan perilakunya.

• Fitur Facebook Shop dan Instagram Shop, untuk alur transaksi yang lebih layak, Facebook dan Instagram menyediakan platform online shop yang lebih memudah dalam mengelola produk dan transaksi.

Kekurangan:

• Pengelolaan transaksi manual, karena sosial media bukan platform khusus jualan, maka proses transaksi seperti pencatatan pesanan, cek stok, pembayaran, verifikasi pembayaran dan pengiriman dilakukan secara manual. Sehingga dibutuhkan tim yang besar pula seiring dengan bertambahnya volume transaksi.

• Jangkauan pasar hanya pemilik akun sosial media yang sama, akan menjadi kerepotan tersendiri apabila calon pelanggan mendapatkan tautan toko kamu di Instagram, namun ia tidak mempunyai akun Instagram. 

• Penggunaan fitur komentar untuk berkomunikasi, ada kalanya fitur komentar digunakan beberapa pelanggan tidak puas dengan produk atau layanan bisnismu. Yang dikhawatirkan akan menjadi testimoni negatif terhadap bisnis kamu. Hal tersebut tidak akan mengganggu jika testimoni positif berjumlah lebih banyak.

• Fitur Facebook Shop dan Instagram Shop, yang alih-alih memudahkan pengelolaan produk kamu malah jadi penghambat karena proses verifikasinya kadang memakan waktu lama. Proses verifikasi produk sering tidak akurat dengan salah mengenali produk yang kita upload sehingga dianggap tidak sesuai dengan peraturan berjualan di Facebook.

3. Aplikasi Whatsapp

Tidak jauh berbeda dengan sosial media, penggunaan Whatsapp untuk aktivitas jual beli kebanyakan secara manual, melalui fitur group, broadcast atau status. Kemudian tawar-menawar, pemesanan hingga transaksi ditangani secara manual.  

Kelebihan:

• Mudah dimulai, ketika foto dan deskripsi produk dikirim ke group, broadcast atau sebagai status, bisnis kamu sudah dimulai.

• Interaksi langsung dengan calon pelanggan, calon pelanggan yang tertarik dengan produkmu bisa langsung chat baik di group maupun secara personal. 

• Cocok untuk Branding, karena toko online kamu adalah nomor kontak WA maka cara brandingnya tinggal mencantumkannya di website, landing page, kartu nama atau brosur.

• Dukungan Whatsapp Business, dengan fitur-fitur tambahan yang memudahkan kamu mengelola bisnis, seperti profil bisnis, quick replies, greeting, away message, statistik dan katalog produk.

Kekurangan:

• Pengelolaan pesanan dan transaksi secara manual, karena memang whatsapp secara normal bukan aplikasi untuk jualan online.

• Jangkauan terbatas isi phonebook, produkmu hanya bisa disiarkan ke calon pelanggan yang sudah terdaftar di phonebook kamu. Untuk menjangkau di luar phonebook, harus diintegrasikan dengan media lain seperti website, facebook page atau instagram.

• Tidak mempunyai alat beriklan, sehingga harus menggunakan alat beriklan di platform lain seperti Google Ads atau Facebook Ads

• Tidak mempunyai etalase produk, kecuali dengan menggunakan Whatsapp Business yang mempunyai fitur-fitur tambahan untuk memudahkan pengelolaan bisnismu.

4. Website Mandiri

Biasanya digunakan apabila kamu ingin punya kendali 100% terhadap bisnis kamu. Simak kelebihan dan kekurangannya di bawah ini.

Kelebihan:

• Cocok untuk branding, karena semua hal dapat di-custom sesuai bisnis kamu, seperti nama domain, desain tampilan halaman web dan email, perhitungan ongkos kirim, cara pembayaran dan lain sebagainya. Dengan itu semua tokomu bisa dirancang sekreatif mungkin untuk memberi kesan terbaik kepada pelanggan. Dan mereka akan memberikan credit kepada nama domain kamu, untuk apresiasi maupun sumpah serapah.

• Terlihat lebih bonafide, karena calon pelangganmu dapat menilai kalau kamu serius dengan bisnismu. 

• Tidak ada batasan improvisasi, karena dengan website kamu seperti mempunyai lahan sendiri yang dapat dibangun apa saja di atasnya. Secara teknologi kamu bisa menambahkan apapun untuk menarik calon pelanggan, membuat pelanggan loyal hingga membantu kamu menganalisa perilaku belanja pelanggan.

• Kendali 100%, tentunya karena bisnismu dijalankan di atas platformu sendiri, kamu adalah orang yang paling mempunyai kendali tentang bagaimana bisnis kamu harus berjalan.

Kekurangan:

• Persiapan lebih memakan waktu, karena semuanya harus dibangun dari awal, dari perencanaan, pengembangan, uji coba sebelum akhirnya dibuka untuk umum.

• Modal awal lebih besar, yang merupakan konsekuensi dari serangkaian pekerjaan awal yang harus dilakukan sebelum website kamu dibuka untuk umum.

• Perlu pengetahuan cukup, karena kamulah yang harus menentukan bagaimana websitemu berjalan. Sehingga pengetahuan tentang bagaimana cara memasarkannya, cara menerima pesanan, cara membayar, cara mengirim, cara menerima keluhan dan masih banyak pengetahuan lainnya menjadi modal selain modal finansial.

Nah, sudah punya gambaran kan, platform mana yang paling sesuai dengan produk dan cara bisnis kamu?