Restoran Bebek Dower menjadi cermin betapa kerja keras membuahkan hasil yang manis. Perintisnya, tak lain adalah Doni Tirtana dan istrinya Erna, mengawali usahanya hanya dari sebatas ide sederhana yakni melestarikan warisan kuliner nusantara.
Kegigihannya merintis usaha ditambah dengan modal legalitas usaha seperti adanya badan hukum PT membuat bisnis kuliner yang dirintis sejak 15 Desember 2011 ini semakin berkembang. Kini Bebek Dower mempekerjakan ratusan karyawan dan memilki enam gerai yang tersebar mulai dari Jakarta, Cibubur, hingga Karawang di salah satu rest area tol Jakarta-Cikampek.
Bahkan untuk mengikuti tren kuliner terkini, Bebek Dower telah mengusung konsep food truck. Mereka juga berinovasi dengan memasarkan menu bebek instan layaknya mie instan dalam kemasan. Tak heran kini, ribuan ekor bebek yang dipasok dari plasma di seluruh Nusantara terserap masuk untuk memenuhi kebutuhan dapurnya.
Namun, untuk membuat usahanya aman dan memiliki prospek untuk berkembang kian besar, Doni memastikan Bebek Dower memiliki legalitas usaha dan badan hukum yang sesuai. Dia memilih badan hukum perseroan terbatas (PT) untuk menjadi payung bisnisnya. Meski biaya pendirian PT relatif lebih mahal dibandingkan CV, namun diakuinya itu membuat mitra bisnisnya menjadi lebih nyaman.
Jika mengalami kesulitan untuk mengurus pendirian perusahaan dan perizinan berusaha, kamu dapat menghubungi Easybiz untuk solusi terbaik yang legal dan tepat.
Easybiz berkesempatan mewawancarai Doni di Jakarta yang sangat bersemangat membagi kisah suksesnya kepada calon wirausaha pemula di Tanah Air. Dia berbagi tips mengenai berbisnis, pemilihan badan usaha hingga pentingnya aspek HKI. Berikut petikannya.
Awal saya membangun bisnis ini ketika istri saya hamil dan ingin resign dari tempatnya bekerja. Dari situ kami berpikir untuk membuat perusahaan sendiri dengan istri. Sebelumnya saya juga sudah memiliki usaha sendiri berbentuk CV yang bergerak di bidang desain grafis dan multimedia. Tapi saya ingin ada usaha lain yang saya bangun dengan istri.
Setelah berdiskusi panjang lebar dengan istri, akhirnya kami memilih untuk usaha di bidang kuliner berkonsep masakan Nusantara. Kami memilih bebek sebagai menu andalan karena bebek kan sedang naik daun dan makanan pedas menjadi fenomena tersendiri. Maka kami gabungkan saja menjadi masakan bebek dengan sambal ijo yang khas. Soal brand, kami memang ingin sesuatu yang berbeda, lalu kami gabungkan nama kami, Doni with Erna menjadi Dower. Maka jadilah Restoran Bebek Dower.
Restoran Bebek Dower bernaung di bawah PT Bintang Raya Pangan Lestari. Memang pada usaha yang pertama saya rintis dulu, saya tidak menggunakan badan hukum, saya cuma mengejar sales saja. Tapi ternyata banyak kendala dalam hal pajak dan penagihan, apalagi kalau kita bermitra dengan korporasi. Jadi repot kalau kita tidak punya badan hukum. Maka untuk usaha kuliner ini saya memilih badan hukum PT.
Kalau untungnya memilih badan hukum PT jelas, usaha kita lebih terasa kredibel dan punya potensi untuk dikembangkan lebih besar dan lebih mudah bahkan kalau ingin listing di bursa juga bisa. Memang untuk membuat badan hukum PT agak sedikit lebih mahal ketimbang misalnya membuat CV tapi saya pernah punya pengalaman dengan CV kita juga kerap kali terkendala ketika akan mengikuti tender yang menyaratkan badan hukum PT.
Dengan membuat PT, usaha kita lebih bisa dipercaya kredibilitasnya ketimbang perorangan. Dalam hal penagihan pajak juga perusahaan rekanan akan lebih mudah mengkreditkan PPN atas nama perusahaan untuk sebuah proyek yang kita lakukan. Tapi memang pendirian PT mengharuskan kita untuk lebih tertib administrasi dan tertib pajak. Pencatatan sekecil apapun harus dilakukan jika ingin usaha PT kita profesional dan maju.
HKI merupakan aspek yang sangat penting. Meskipun memang di Indonesia proses pengurusan HAKI masih membutuhkan waktu yang lama kurang lebih dua tahun seperti yang sama alami dengan brand Bebek Dower. Apalagi untuk setiap usaha juga berbeda pendaftaran atau kategorinya misalnya untuk brand yang dipasarkan dalam bentuk restoran atau marketing online, semua itu beda kelas HKI-nya.
Memang ada kemungkinan mirip-mirip. Tapi di luar itu semua pendaftaran HKI itu sangat penting untuk produk kita. Kita harus melindungi produk dan brand yang kita hasilkan agar tidak diduplikasi orang lain. Jadi ketika suatu saat brand kita sudah sangat populer kita bisa menikmati jerih payah dari usaha yang kita rintis. Itu juga sebagai jaminan bahwa konsumen mendapatkan produk yang asli dan bukan tiruan. Bahkan jika ada yang meniru atau memalsukan kita bisa melakukan tindakan hukum.
Menurut saya, bagi yang benar-benar baru memulai usaha atau mereka yang baru saja lulus dari bangku sekolah atau kuliah tidak usah berpikir dulu soal pengurusan badan hukum. Yang penting kejar sales dulu, omzet dulu baru kalau usaha sudah mulai berjalan dan stabil, boleh pikirkan badan hukum.
Sebaliknya bagi mereka yang sudah berpengalaman kerja atau ingin join bisnis dan membangun usaha bareng-bareng lebih baik sejak awal membuat badan hukum atau perikatan akta notaris agar usaha bisa berkembang lebih pesat dan menghindari sengketa di kemudian hari. Untuk kalangan seperti ini, badan hukum sangat penting dalam memulai usaha.